Rabu, 20 Mei 2015

Nyobain Surabi, Jajanan Kota Kembang Bandung

pis_kju_jgng_cklat
Olahraga mulut bikin kosong isi perut, Mei harus dijalani 10 hari lagi, penghuni dompet jalan-jalan tak terkendali, selalu dan selalu saja kalau tanggal tua nafsu jajan naik level.

Sudah disiasati bawa bekal dari kost niatnya ngirit, jatuhnya tetep saja boros, tiap malam perutku ini selalu minta jajan. "Nasib ...., nasib ....., mau sampai kapan begini ?" tanya diriku sendiri.

Itulah sepenggal drama akhir bulan, yang seringkali dialami susah diperbaiki padahal sudah jatuh berkali-kali,

"Oh ..... wahai, Rohman Efendi ? Segeralah sadar, Nak. Readers sudah menunggu apa yang akan kau terbitkan hari ini ? pinta hati kecilku yang selalu mengoreksi gerak-gerikku d(___"___)b

Yeaiiii ...... malam ini jajan surabi !!!

Surabi yang terlintas dipikiranku jajan anak Bandung yang mirip Serabi (solo) yang ditaburi berbagai macam toping (taburan) umumnya oncom sekarang : nangka, pisang, strawberry, cokelat, keju sampai oreo ternyata beda. Surabi terbuat dari tepung beras, parutan kelapa, santan sedikit bantat dan lebih tebal mirip jajan pasar "gandhos" mirip kue pukis tapi dari santan kelapa, tepung beras dan parutan kelapa sering ibuku beli dipasar, Sedangkan Serabi dari tepung beras, lebih empuk dan lebar topping umumnya original (areh santan) atau misis.

Sudah lama dilirik lama-lama tertarik kenapa gak dicoba ?

Depan dealer Suzuki Jl, Affandi (Gejayan) dari selatan kanan jalan, buka dari sore sampai malam "Surabi Kang Se-Na. Jajanan yang ditawarkan tentunya surabi mulai dari original, manis (jagung, cokelat, keju, pisang, straberry, nangka, oreo, durian), pandan; serabi gurih juga tersedia oncom, ayam, kornet, daging asap dengan tambahan saus dan mayonaise. Selain itu colenak tape yang dibakar disiram kuah rujak plus taburan kacang juga ada (gak kebayang rasanya, tapi enak juga). Harga mulai 3ribuan sampai 15ribuan, colenak 4ribuan untuk yang original.

oncom_ayam

Oncom, daging ayam jadi pilihan yang gurih; jagung cokelat dan pisang keju jadi alternatif yang manis, colenak juga aku beli (maruk kali malam ini).

Surabi oncom rasanya pedas manis istimewalah pengalaman baru dalam mencicipi rasa, daging ayam seperti makan bubur ayam yang dipadatkan; jagung cokelat wuidih enak banget recommend, pisang keju biasa saja. Colenak tape singkong gak terlalu asam, kuah rujak gak terlalu pedas ditambah nutty-nya kacang tanah, bikin nagih. Selama tinggal di Yogyakarta belum pernah kubaca tentang surabi yang dikasih toping Nutella, Ovamaltine, Silverqueen, Skipy, Tobleron yang lagi latah mendera Martabak Manis a.k.a terang bulan, belum juga aku dengar surabi yang kejepang-jepangan surabi taro, green tea yang pastinya bakalan menaikan harga mereka yang susah diterima kantong saya.

Awalnya coba-coba, next jadi jajanan favorit sekaligus tempat nongkrong sama gank. "Cobainlah ... !! kalau penasaran.


4 komentar:

  1. Balasan
    1. keinget posting jenengan "kue lupis" jadi pengen nambah label jajan pasar juga :))

      Hapus
  2. Surabi sekarang memang banyak variasi penyajiannya, dengan adanya beragam toping sehingga meambah nilai jualnya sekaligus menjadi tempat tongkrongan kaum muda :-D

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener banget, cuman blm saya temukan di Yogyakarta - serabi nutella, siverquen, ovomaltine, taro, green tea . di jogja semua makanan & minuman lagi latah make toping-toping itu

      Hapus