Musim kemarau masih betah untuk singgah sepertinya belum ingin pindah nampaknya mau minta perpanjangan. Bulan Oktober yang seharusnya basah masih kering hingga membuat siang dan malam terasa gerah.
"Stop judging season ! this climate change caused of our mistakes althought not 100 %"
"Alhamdulillah"
Syukuri saja masih bisa jemur pakaian; menikmati es teh di kala siang; liburan ke pantai tanpa khawatir hujan; berenang di kolam tanpa takut kedinginan.
Masih seputar tempat main air, kali ini saya ingin menawarkan kolam renang yang klasik, segar, adem, rindang dan pokoknya "cobain sendirilah biar tahu asyiknya dimana ?!"
Lima menit jalan kaki dari tempat saya tinggal ada pemandian terbuka dengan sumber mata air di dalamnya dengan gaya arsitektur klasik kental dengan konsep kerajaan dengan suasana sejuk dan rindang saat masuk ke pemandian ini untuk kali pertama.
Umbul Tirtomulyo namanya terletak di desa Kemasan kecamatan Sawit kabupaten Boyolali tepat di depan kantor kecamatan. Umbul artinya "sumber" tirto berarti "air" dan mulyo adalah "mulia" kurang lebih kalau diartikan "sumber mata air mulia", dinamakan demikian mungkin karena umbul ini tidak pernah mengering sebab belum pernah saya dengar umbul mengering sejak saya kecil sampai sekarang.
tirto multo (aksara jawa) |
tirtomulyo |
tiket masuk 2k |
foto dari barat |
foto dari selatan |
Pemandian ini tidak begitu dalam kurang lebih 1.5 - 2 meter berbentuk persegi dengan pagar tembok gaya rustic (tidak diperhalus) dengan dua buah gerbang besar di sebelah utara dan selatan yang kental dengan corak kerajaan mataram, karena wilayah ini sebelumnya merupakan daerah kekuasan kerajaan surakarta di tengah pemandian ini terdapat mata air (umbul) sumber air dari kolam ini, kalau di Umbul Ponggok, Klaten kita bisa berenang dengan ikan di sinipun ada ikanya juga.
Untuk bisa memasuki pemandian ini cukup membayar dengan 2k "Nah !!" di sini minusnya tidak ada loker atau tempat penitipan barang, tempat duduk lesehan di sekitar area kolam, dua buah kamar mandi dan ruang ganti kuncinya rusak. Harapan saya semoga pemerintah daerah segera menyelesaikan proyek wisata ini agar tidak terbengkalai & dapat menarik banyak pengunjung.
Untuk bisa memasuki pemandian ini cukup membayar dengan 2k "Nah !!" di sini minusnya tidak ada loker atau tempat penitipan barang, tempat duduk lesehan di sekitar area kolam, dua buah kamar mandi dan ruang ganti kuncinya rusak. Harapan saya semoga pemerintah daerah segera menyelesaikan proyek wisata ini agar tidak terbengkalai & dapat menarik banyak pengunjung.
foto dari timur |
foto dari utara |
foto dari selatan |
Pemandian ini merupakan sumber air warga yang biasa digunakan untuk mengairi persawahan, mandi dan cuci. Sejarah mengenai umbul ini sudah mulai ditulis beberapa blogger salah satunya mbak Ayu Pujawati selengkapanya baca "Umbul Tirto Mulyo Umbul Mungup Muncar".
Pemandian ini dianggap sakral oleh warga sekitar karena sering digunakan untuk bertirakat dengan "kungkum" (berendam) untuk mencari pengasih & mendapatkan wangsit (petunjuk), "Katanya !!!" percaya atau tidak saya pribadi belum pernah mencoba dan tidak akan mencoba, cukup umbul ini jadi saksi kehebatan teknik berenang saya dengan berbagai gaya #lol ,saat menjelang bulan ramadhan pemandian ini juga ramai untuk ritual padusan.
Hal yang paling saya ingat dengan pemandian ini adalah pohon beringin yang ada di sebelah barat kolam, sampai sekarang pohon ini masih hidup dan kokoh berdiri, pohon inilah yang saya jadikan tempat untuk "ngadem (berteduh)" sebelum menceburkan diri ke dalam kolam, sedikit mengulik kenakalan saya sewaktu SD, pemandian inilah yang saya gunakan untuk tempat sembunyi ketika bolos sekolah dan menjadi tempat saya melatih kemampuan berenang sampai sekarang.
pohon beringing |
Sejak tahun 2012 pemandian ini sudah mulai direnovasi selebihnya baca "Umbul Tirtomulyo Menanti Disolek" namun sengketa antara pemerintah daerah dan masyarakat setempat yang belum menemukan jalan terang menunda tempat wisata ini untuk kembali di poles lebih lengkapnya baca "Pengelolaan Umbul Tirto Mulyo Tak Jelas Warga Kemasan Risau". Saya dan warga setempat menyangka dulu umbul ini akan direnovasi menjadi waterboom, tapi ternyata belum ada kejelasan padahal kami berharap dengan adanya obyek wisata ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar dan menjadi salah satu icon wisata.
Kalau readers tertarik untuk mengulas tempat ini, sekaligus mengetahui potensi apa saja yang ada di Kemasan, Sawit, Boyolali -"don't be shy single click on it www.desawisatakemasan.com".
Gambar yang saya sertakan asli berasal dari gadget (samsung GT P1000) yang saya ambil seaadanya, untuk mini tournya silakan lihat pada video yang saya ambil dari Solopos TV dalam program mata kaki bersama Mbak Niken yang cantik sebagai hostnya.
part 1
part 2
Wah udah ke sana :-D
BalasHapusthnk's for visiting "umbul"
HapusNanti kalau w ke boyolali, mampir situ ahh..seger kayaknya, btw itu emang sepi pengunjung gt ya men?
BalasHapusSenin - Jumat : sepi *recomend
HapusWeek-end : Full