Apa ... ? #BertanyaHeran APA ... !!!! #Kaget BBM (Bahan Bakar Minyak) naik lagi ? itulah yang terjadi pada saya, ketika membaca berita "April, BBm naik lagi" heran pastinya mengingat 28 Maret 2015 Harga Premium dan Solar baru saja dinaikan, belum genap seminggu isu BBM mau dinaikan bulan depan membuat saya khawatir bukan karena harga Bensin yang sering saya gunakan nambah nominalnya
"toh .., kalau saya beli paling menthok Rp. 20.000, - cukup gak cukup itu buat seminggu."
Awalnya biasa saja ketika menanggapi kenaikan harga BBM, memang sudah jadi keputusan kalau harga BBM pada masa pemerintah Presiden JKW mengacu pada harga minyak dunia, kurs Rupiah terhadap Dolar AS, serta faktor inflasi jadi siapin mental aja kalau tiap bulan harga BBM akan naik.
Membahas kenaikan harga BBM ini bukan kemampuan saya, mengingat ada "Pro dan Kontra" didalamnya. isu ini saya angkat saat jam kantor usai, ada teman yang bilang
"April, BBM naik lagi"
Walaupun baru isu, tapi membuat saya jadi mikir, Senin (30/03/2015) perjalanan Boyolali-Yogyakarta mampir di SPBU Delanggu, karena gak kekinian berita ekonomi kaget sendiri lihat perubahan harga BBM yang tertera di SPBU, terakhir beli Rp. 6.700, - dengar berita simpang-siur naik Rp. 500, - wealah tiba giliran mendapat jatah pengisian BBM, sedikit kaget
"Mas, Sekarang RP. 7.400, -, Ya ?" Iya, Pak sahut mas penjaga SPBU
"Oooooo, .... Ya sudah !?
"Dimulai dari nol, Ya"
"Dimulai dari nol, Ya"
Memang terdengar rela, yang bikin gak rela seingat saya harusnya Rp. 7.200,- kenapa di sini nambah Rp. 200, - yang gak rela lagi "Aku tua, Ya?" sampai-sampai dipanggil bapak #lmao
Tertarik seputar isu kenaikan harga BBM April 2015, googling dapatnya Dampak kenaikan harga BBM bagi perekonomian Indonesia ; forum bbc mengenai penurunan harga minyak di Indonesia ; Kesiapan Presiden JKW tidak nge-hits lagi jika subsidi bbm dicabut beserta alasanya ; kenaikan tarif angkot di Yogyakarta.
Dari artikel, forum dan berita di atas, bukan harga BBM yang nominalnya bertambah yang saya resahkan ikut naiknya harga bahan pokok, transportasi, pendidikan, kesehatan, TDL, PAM yang tentunya akan naik tanpa harus diminta untuk naik, giliran turun gak mau turun.
Nasib saya sebagai anak kost dan resolusi tahun 2015 (menabung, bawa bekal sendiri, jalan-jalan) bakalan pudar, karena saya harus sibuk memutar otak saya lagi untuk mengutak - atik pos yang sekiranya bisa saya kurangi jatahnya tanpa harus menghilangkan RAPK~Rancangan Anggaran Perbulan Kost yang selalu saya buat sebelum gajian. Belum lagi harga sayur dan kawan-kawanya yang pastinya ikutan merangkak naik.
Sebagai warga Indonesia, saya hanya bisa menerima sambil melihat serta mengevaluasi kinerja abdi negara
"titenono .. kalau gak bisa kerja, tunggu 5 tahun lagi gak bakalan aku pilih :("
"titenono .. kalau gak bisa kerja, tunggu 5 tahun lagi gak bakalan aku pilih :("
Sekali lagi, karena ini bukan kapabilitas saya untuk membahas masalah seperti ini, hanya penasaran dan ingin ikut memberikan informasi dan semoga solusi serta mengingatkan saya untuk lebih hemat BBM kalau perlu jalan kaki atau ganti sepeda kayuh (tabungan belum cukup :( ) kurangi jajan, jalan-jalanya gak jadi ke Maldive cukup ke Gembira loka yang penting Fun atau yang lebih murah joging tiap pagi biar tetap happy, makan teratur dan minum air putih yang banyak, usahakan pencernaan lancar (endingnya seperti penyuluhan pegawai kesehatan).
Sudahlah serasa mau bikin makalah membahas isu kenaikan BBM ini mulai pusing, mual dan tak berdaya karena asupan makan siang tadi saya habiskan untuk menulis postingan ini #memble.
Heee, 5 tahun lagi BBM mungkin bisa 10.000 :-D
BalasHapusdi tempatku aja Premium udah 10.000 haaaa
ckckkc, klu segitu tambah kethar-kethir , di jepara 10k bang aaaaaaakkkkk
Hapus